Sabtu, 22 September 2007

tugas

1) uraian tentang metode ilmiah untuk biologi :
Semua karya ilmiah dimulai dengan pengamatan yaitu fakta dalam alam. Usaha untuk menerangkan mengapa fakta-fakta itu sebagaimana adanya dinamakan hipotesis. Suatu hipotesis adalah keterangan sementara yang dapat diuji dalam situasi yang baru. Pengujian acap kali melibatkan perancangan dan pelaksanaan percobaan. Setiap percobaan harus dirancang dengan kontrol yang dipilih secara hati-hati. Bila dihasilkan data kuantitatif, maka harus dikenakan analisis statistic agar dapat diduga probabilitasnya sehingga hasilnya bukanlah karena peluang belaka.
Jika hasil uji tadi tidak sebagaimana yang diramalkan hipotesis, maka hipotesis itu ditunjukkan tidak sahih. Jika hasil-hasil pengujiannya sesuai dengan yang diramalkan hipotesis, maka kepercayaan terhadap keabsahan hipotesisnya meningkat. Kemudian dapat memulai mengacu kepada hipotesis tersebut sebagai suatu teori atau bahkan sebagai suatu “hukum”. Namun “hukum” dalam ilmu selalu terkena perbaikan lebih lanjut. Oleh sebab itu, sementara suatu keterangan ilmiah dapat dibuktikan tidak sah (palsu), tidak pernah dapat ditunjukkan “benar” secara mutlak.
Sebelum pengamatan dan hipotesis baru dapat menjadi bagian dari sains, haruslah dikomunikasikan dulu. Hal ini acap kali dilakukan dengan menulis makalah ilmiah. Suatu makalah ilmiah harus mencakup informasi yang diperlukan peneliti-peneliti lain dilaboratorium lain agar dapat menduplikasikan penelitian yang dilaporkan.
2) Hubungan antara teori dengan penelitian ilmiah yaitu hubungannya sangatlah erat sekali. Karena tidak mungkin melakukan suatu penelitian tanpa berhubungan dengan teori dan tidak mungkin pula mengembangkan suatu teori tanpa penelitian.
3) Mengapa mencantumkan sumber (identitas orang, judul, waktu, tahun, penelitian atau penulisan) saat kita mengutip teori atau kesimpulan atau pendapat oaring lain kedalam penelitian kita?
Ada beberapa alasan untuk menjawab pertanyaan diatas, yaitu :
Agar pendapat tersebut tidak kita klaim sebagai pendapat sendiri
sebagai referensi yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah
sesuai dengan norma EYD
karena tulisan yang kita buat tidak bisa di desertasikan atau masih dipertanyakan kebenaran dari tulisan. Untuk itu, tanpa sumber bukanlah disebut karya tulis karena sebelum kita mungkin sudah ada sumber yang menguatkan tulisan tersebut, jadi catatan kaki referensi atau daftar pustaka sangatlah penting untuk kesempurnaan dan pembuktian karya tulisan kita tersebut.

Tidak ada komentar: